Latar Belakang Masalah
Industri laundry bertumbuh pesat, namun sistem pengelolaannya masih didominasi cara manual (nota kertas). Berdasarkan observasi awal, hal ini menyebabkan inefisiensi dan ketidakpuasan pelanggan.
Bagian ini memvisualisasikan data survei awal terhadap 100 responden mengenai masalah utama yang mereka hadapi saat menggunakan jasa laundry konvensional.
Rumusan Masalah
"Bagaimana merancang antarmuka aplikasi laundry yang dapat memberikan transparansi status pesanan dan kemudahan transaksi?"
Pain Points Pelanggan (n=100)
Data Survei AwalGrafik menunjukkan persentase responden yang mengalami masalah spesifik.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Design Thinking, sebuah proses iteratif untuk memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan ulang masalah. Klik tahapan di bawah untuk detail aktivitas.
Empathize (Empati)
Tahap awal untuk memahami kebutuhan pengguna secara mendalam. Dilakukan melalui wawancara dengan 5 pemilik laundry dan 10 pelanggan, serta observasi langsung di lapangan untuk melihat alur kerja manual.
Analisis Pengguna (User Persona)
Persona pengguna dibuat untuk merepresentasikan tipe pengguna utama aplikasi. Memahami motivasi dan frustrasi mereka sangat penting untuk merancang fitur yang tepat sasaran.
Sarah Amalia
Mahasiswa (21 Th)
Tech Savvy
"Saya sering lupa ambil cucian karena sibuk tugas. Kadang malas keluar kos kalau cuma mau cek laundry sudah selesai atau belum."
Goals (Tujuan)
- • Layanan antar-jemput murah
- • Notifikasi otomatis saat selesai
- • Pembayaran via E-Wallet (Cashless)
Frustrations (Hambatan)
- • Harga sering berubah-ubah
- • Nota hilang sehingga sulit klaim
- • Jam buka laundry tidak menentu
Arsitektur & Solusi Desain
Solusi yang diusulkan adalah aplikasi mobile dengan alur yang disederhanakan. Diagram di bawah menunjukkan User Flow utama untuk melakukan pemesanan dan pelacakan.
1. Pemesanan
Pilih layanan (Kiloan/Satuan) & atur jadwal pickup.
2. Penjemputan
Kurir menjemput sesuai lokasi GPS pengguna.
3. Live Tracking
Pantau status: Dicuci -> Dikeringkan -> Disetrika.
4. Pembayaran & Delivery
Bayar cashless & kurir mengantar kembali.
Fitur Unggulan
-
✓
Real-time Status: Mengurangi kecemasan pelanggan tentang status pengerjaan.
-
✓
Digital Invoice: Mencegah hilangnya bukti transaksi dan transparansi harga.
-
✓
History Pesanan: Memudahkan re-order untuk pelanggan rutin.
Prinsip Desain UI
Clean & Minimal
Menggunakan banyak white space agar terkesan bersih (sesuai tema laundry).
Warna Psikologis
Biru (Air/Bersih) dan Oranye (Cepat/Layanan).
Aksesibilitas
Font besar dan kontras tinggi untuk keterbacaan di outdoor.
Evaluasi & Proyeksi Hasil
Efektivitas rancangan dievaluasi menggunakan metode System Usability Scale (SUS) dan perbandingan metrik kinerja antara proses manual vs aplikasi.
Skor SUS
82.5
Grade A (Excellent)
Efisiensi Waktu
60%
Lebih Cepat
Kesimpulan
Perancangan aplikasi E-Laundry terbukti secara teoritis dan simulasi pengujian dapat menyelesaikan masalah utama pengguna terkait transparansi dan kemudahan akses.